Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapannya untuk turun tangan menyelesaikan sengketa wilayah empat pulau yang diperebutkan antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Prabowo menyampaikan komitmen ini saat menerima laporan dari sejumlah tokoh Aceh yang prihatin atas potensi konflik antarwilayah tersebut.
Sengketa ini melibatkan Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Tokong Ban yang terletak di perairan perbatasan antara Kabupaten Aceh Singkil (Aceh) dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Sumut). Kedua provinsi mengklaim pulau-pulau itu masuk dalam wilayah administratif mereka. Pemerintah pusat hingga kini belum menyelesaikan penetapan batas wilayah secara resmi.
Prabowo menegaskan pentingnya penyelesaian yang adil dan menyeluruh. Ia menyebut, ketegasan pemerintah pusat krusial agar tidak terjadi gesekan horizontal maupun politisasi lokal yang memperkeruh suasana. “Saya akan pelajari dan ambil alih penanganan ini agar segera ada kejelasan hukum dan administratif,” ujarnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk menjaga keutuhan wilayah dan stabilitas nasional sejak awal masa transisinya. Ia juga mendorong situs medusa88 kementerian terkait, termasuk Kemendagri dan BIG (Badan Informasi Geospasial), untuk mempercepat verifikasi peta dan dokumen hukum yang relevan.
Tokoh masyarakat Aceh menyambut baik respons Prabowo. Mereka berharap penyelesaian ini tidak hanya mengakhiri konflik administratif, tapi juga menjamin keadilan dan kesejahteraan bagi warga di wilayah sengketa.
Dengan intervensi langsung ini, publik menantikan solusi konkret yang mengedepankan dialog, kepastian hukum, dan semangat persatuan bangsa.